Setelah tulisan Letnan Master selesai dikirim ke Disway, barulah saya dapat kabar: sobekan itu ditemukan. Hari sudah larut.
Tulisan di sobekan itu sudah tidak lengkap. Ada yang tersobek ada yang tersiram air.
Bagaimana kalau sobekan itu tidak ditemukan? Bisakah edisi Senin muncul dengan cerita lanjutan? Bisa.
Tapi saya harus menanggung malu: bertanya lagi ke Pangdam. Saya tidak boleh malu.
Itulah doktrin lama saya kepada wartawan: jangan malu bertanya ulang kepada narasumber.
Apakah saya tidak pernah mengalami kesulitan dalam menemukan lead?
Kadang saya sendiri juga begitu sulit menemukan lead. Tidak semua sumber berita seperti Jenderal Farid.
Wartawan sangat senang dengan sumber berita yang kata-katanya berisi, kalimatnya penuh warna dan ingatannya kuat.