Partai politik, yg direpresentasikan dalam bentuk fraksi di parlemen, sejatinya adalah perwakilan rakyat yg memilih partai itu karena partai telah menawarkan program pembangunan untuk kesejahteraan. Namun realitasnya, mereka melupakan rakyat, partai politik (dan fraksi di DPR) hanya untuk anggota partainya sendiri. Lebih miris lagi anggota bekerja untuk ketua umumnya. Bukan untuk rakyat.
Komentator Spesialis
Sistem terbuka atau tertutup tak terlepas dari sistem penentuan siapa yang akan terpilih dan mendapatkan kursi. Tapi ngapain ribet amat sih sampai debat bertele tele. Kalau memang kurang kursi, kan tinggal ditambah saja. Tinggal minta tukang mebel membuatkan kursi baru.
*) Dari komentar pembaca http://disway.id