“Kami sangat konsen dan komitmen untuk menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran. Maka kami terus genjot pelaksanaan 7 program dan 12 gerakan bersama masyarakat," katanya.
"Seperti dampak jalan bagus yang sudah kami bangun membuat perekonomian masyarakat meningkat, harga sawit masyarakat naik dan harga sembako menjadi stabil ketika sampai di wilayah mereka,” tegas dia.
Begitu juga dengan 12 gerakan bersama masyarakat, lanjutnya juga memiliki dampak dalam menurunkan angka kemiskinan.
Seperti gerakan tanam sayur Gertas, Gerbang Perak, Tobaru, Kepulauan buah dan gemar tugas.
“Dengan gerakan ini, masyarakat tidak lagi beli sayur, ikan, dan daging. Bahkan mereka bisa jual. Maka ini sangat mendukung dalam menurunkan angka kemiskinan,” jelas dia.
Turunnya angka kemiskinan tersebut tambah Bupati Askolani juga tidak lepas banyaknya program bantuan dari Gubernur Sumsel H Herman Deru seperti pembangunan infrastruktur, pembangunan rumah tidak layak huni hingga lainnya.
“Adanya sinergisitas program antara Kabupaten dan Propinsi Sumsel, inilah membuat Kabupaten lebih mudah dalam mengurangi angka kemiskinan,” pungkas dia.*