Apalagi pada masa pandemi yang sebelumnya sedang marak, hal tersebut menjadi sebuah inovasi yang bagus untuk mengurangi kontak fisik.
Selain itu, karyawan tidak perlu pergi ke satu posisi atau lantai untuk melakukan absensi sebelum akhirnya kembali ke posisinya untuk bekerja dengan menggunakan absensi online berbasis cloud yang mendukung geo-tagging tersebut.
Absensi Online Mendukung Remote Working.
Apabila ada karyawan yang diharuskan untuk kerja dari rumah baik karena tuntutan pandemi maupun karena karyawan tersebut merupakan karyawan lepas yang bekerja untuk perusahaan, maka pencatatan kehadirannya lebih mudah dilakukan tanpa harus datang ke kantor terlebih dahulu.
Selain itu, untuk karyawan yang diharuskan melakukan perjalanan dinas ke luar kota selama beberapa hari pun tidak perlu khawatir maupun datang ke kantor utama untuk melakukan pencatatan kehadiran.
Karena langsung bisa dilakukan lewat ponsel pribadi dengan jadwal yang sudah diatur sebelumnya dengan tim human resources.
Absensi Konvensional Cenderung Membuat Antrian.
Dengan menggunakan absensi konvensional mulai dari PIN, kartu magnetik, hingga pendeteksi sidik jari, semua cenderung membuat antrian di depan mesin absensi. Antrian tersebut dapat mengurangi efektivitas dan efisiensi waktu bekerja serta dapat mengurangi keakuratan pencatatan kerja.
Bayangkan, apabila karyawan sudah datang lima menit sebelum jam masuk kerja lalu harus mengantri dan sidik jarinya susah terdeteksi karena berkeringat atau tertekan, maka lebih satu detik saja dari jam masuk akan tercatat sebagai terlambat.