"Selain itu, sebelumnya kita sudah membentuk Tim Satgas ATM dan menjalin kemitraan dengan dana desa, diharapkan semua desa juga terlibat aktif dalam penanggulangan penyakit ATM ini," jelasnya.
Ia mengucapkan terimakasih atas partisipasi dari pihak perusahaan yang bersedia hadir dan membantu dalam penanggulangan penyakit ATM ini. "Kami mohon perusahaan lain yang belum berpartisipasi agar juga ikut terlibat," harapnya.
Sementara itu, perwakilan Adinkes Pusat diwakili Dr Ir Zulkarnain mengucapkan selamat atas terselenggaranya penandatanganan kesepakatan bersama CSR perusahaan dan BAZNAS Banyuasin.
"Dimomentum HUT RI ke 77 ini merupakan semangat baru agar Indonesia pulih lebih cepat, tak hanya dalam penanganan Covid 19, juga dalam menangani penyakit ATM di Indonesia khususnya Kabupaten Banyuasin," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin Dr dr Rini Pratiwi MKes mengatakan penyakit Tuberculosis di Banyuasin nomor 2 tertinggi setelah Kota Palembang diantara 17 kab/ kota se-Sumsel. Tingkatan tertinggi berada di Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin III, Betung dan Banyuasin I.
"Kita sepakat sesuai fungsi dan tugasnya bersinergi berkolaborasi dan berintegrasi mencegah dan mengendalikan ATM di Kabupaten Banyuasin yang disepakati dan dibentuk tim Satgas, kesepakatan dengan Dana Desa dan hari ini kesepakatan CSR perusahaan dan BAZNAS Banyuasin," ujarnya didampingi Koordinator Adinkes Perwakilan Sumatera Selatan Suriyanita SKM.
Turut hadir dalam kegiatan itu yakni perwakilan Kapolres Banyuasin, Perwakilan Kodim 0430 Banyuasin, para kepala OPD, perwakilan 15 perusahaan, Ketua Baznas Banyuasin, Ketua Komisi Penanggulangan Aids dan lainnya. Kegiatan ini juga diikuti kabupaten lain melalui virtual. (ron)