PANGKALAN BALAI, harianbanyuasin.disway.id - Pemerintah Kabupaten Banyuasin membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas), untuk menangani penyakit Aids, Tuberculosis dan Malaria (ATM) yang cukup tinggi di Bumi Sedulang Setudung.
Sebab saat ini, dari data Dinas Kesehatan Banyuasin untuk penyakit Tuberculosis, Kabupaten Banyuasin nomor 2 tertinggi setelah Palembang diantara 17 kabupaten/kota lainnya di Sumsel.
Tertinggi berada di Kecamatan Talang Kelapa disusul tertinggi kedua Kecamatan Banyuasin III, Betung dan Banyuasin I.
Pembentukan Tim Satgas ATM ini diselenggarakan di ruang rapat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) dan Litbang Banyuasin, Kamis (14/7/2022).
Adapun yang tergabung dalam Tim Satgas ATM ini terdiri dari berbagai OPD dan lintas sektoral terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perkimtan, BPKAD, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Bapeda dan Litbang Banyuasin.
Selain itu, juga terlibat organisasi profesi kesehatan seperti IDI, PPNI, IAI, HAKLI, IBI dan PERSAGI Banyuasin.
Tak hanya itu, ada juga lembaga sosial seperti TP-PKK, BAZNAS, KPA, Perguruan Tinggi, BPJS, CSR, RSUD, RS Swasta dan Puskesmas.
"Kita sepakat sesuai fungsi dan tugasnya bersinergi berkolaborasi dan berintegrasi mencegah dan mengendalikan penyakit Aids,TB,Malaria (ATM) di Kabupaten Banyuasin yang disepakati dan dibentuk tim satgas Pencegahan dan Pengendalian ATM," ujar Koordinator Adinkes Perwakilan Sumatera Selatan Suriyanita SKM, usai kegiatan.