Lagu berikutnya berjudul “Dumb Diddy Dumb, Game Bоy, dan Dead Again". Mengarah ke
nihilis.
Di Twitter-nya Crimo mengutip ayat dari Injil: “Betapa pun ia mencari keselamatan hidup
akan kehilangan juga. And whoever loses his life will preserve it”. Itu ia kutip dari kitab
Lukas ayat 17:33.
Crimo juga menyertakan foto ketika hadir di kampanye Donald Trump. Termasuk foto
konvoi kendaraan Trump. Juga atribut kampanyenya.
Tapi polisi tidak menemukan motif rasis atau agama dalam aksi Crimo ini. Ia memang
pernah dua kali dicurigai. Pertama, ketika keluarga mengadukan ucapan Crimo. Ia bilang
akan membunuh semua orang. Polisi menemukan banyak pisau, belati, dan parang di
rumah Crimo. Tapi itu tersimpan rapi seperti sebuah koleksi. Tidak jadi masalah.
Yang kedua, ketika Crimo akan bunuh diri. Tapi tidak jadi. Selesai. Itu urusan kejiwaan.
Bukan kriminal. Tidak harus polisi yang turun tangan, tapi psikolog profesional.
Selebihnya tidak ada catatan kriminal apa-apa. Karena itu ia bisa lolos ketika membeli
senjata semiotomatis. Dan ternyata ia masih punya senjata yang lain lagi di rumahnya.
Bagaimana Crimo bisa lolos dari atas atap?