Banjir di Kecamatan Sembawa, 45 Rumah Terdampak, Warga Diminta Waspada Serangan Buaya

Banjir di Kecamatan Sembawa, 45 Rumah Terdampak, Warga Diminta Waspada Serangan Buaya

Pantau debit air banjir di Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin --

HARIANBANYUASIN.COM — BPBD Banyuasin bersama Pemerintah Kecamatan Sembawa melakukan peninjauan langsung ke sejumlah desa yang terdampak banjir sejak awal Desember lalu.

Peninjauan ini dilakukan dengan didampingi oleh Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Kasi Trantib) Kecamatan Sembawa serta perangkat desa terkait.

Berdasarkan hasil peninjauan lapangan, kondisi banjir saat ini mulai berangsur surut.

Namun demikian, debit air sungai masih dalam kondisi pasang sehingga potensi genangan kembali tetap perlu diantisipasi.

Banjir diketahui telah berlangsung selama 11 hari, terhitung sejak 5 Desember 2026 hingga hari ini.

Dari hasil pemantauan, banjir diduga kuat disebabkan oleh adanya tanggul yang menutup aliran Sungai Rengit.

Penutupan aliran tersebut mengakibatkan air meluap dan berdampak pada desa-desa yang dilalui aliran Sungai Limau, hingga masuk ke parit-parit permukiman warga.

Di Desa Pulau Muning, tercatat sebanyak 23 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air mencapai semata kaki.

Saat ini air mulai surut, namun kondisi sungai masih pasang. Peninjauan di desa ini didampingi oleh Kasi Pelayanan Umum Desa Pulau Muning.

Sementara itu, di Desa Sako Makmur, ketinggian air saat ini masih mencapai sekitar 10 sentimeter akibat pasangnya Sungai Limau.

Sebanyak 3 rumah warga terdampak banjir yang telah terjadi selama kurang lebih 10 hari. Rumah warga yang terendam masing-masing milik Sumarlan, Tarpam, dan Muhammad Maulana Ishak.

Peninjauan di desa ini turut didampingi oleh Kasi Pelayanan Desa, Kaur Perencanaan, Kasi Keuangan, serta Ketua dan Wakil Ketua BPD.

Selanjutnya, di Desa Limbang Mulia, banjir telah berlangsung selama 11 hari dengan jumlah rumah terdampak sebanyak 9 unit.

Ketinggian air di wilayah ini mencapai semata kaki.

Sumber: