80 Tahun Kemerdekaan, Indonesia Masih Terjajah?

80 Tahun Kemerdekaan, Indonesia Masih Terjajah?

Cici Rafika, S.Pd--doc

HARIANBANYUASIN.COM - Peringatan 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia seharusnya menjadi momen syukur dan refleksi atas perjuangan panjang para pahlawan yang telah mengorbankan darah, air mata, dan nyawa demi terbebas dari belenggu penjajahan fisik.

Sayangnya, di tengah gegap gempita perayaan kemerdekaan, bayang-bayang ironi justru makin tebal menyelimuti negeri ini.

Bukan rahasia lagi, di berbagai bidang kehidupan, rakyat Indonesia masih terjerat dalam berbagai persoalan mendasar.

BACA JUGA:Kelaparan Sistemik di Gaza, Butuh Persatuan Umat

BACA JUGA:Perang Iran–Israel 2025: Jalan Buntu Nasionalisme dan Solusi Islam

Di sektor ekonomi, situasi makin mengkhawatirkan.

Gelombang PHK melanda berbagai sektor, mulai dari industri tekstil yang selama ini menjadi penopang lapangan kerja rakyat, hingga sektor teknologi yang selama ini dianggap masa depan perekonomian.

Ironisnya, sementara penghasilan masyarakat stagnan atau bahkan menurun, pengeluaran justru melonjak tajam.

BACA JUGA:Pendidikan Islam, Wujudkan Generasi anti Bully

BACA JUGA:Hijrah Bukan Sekedar Sejarah

Harga-harga kebutuhan pokok terus merangkak naik, biaya pendidikan makin mencekik, layanan kesehatan masih sulit diakses dengan murah, dan pungutan dari negara terus bertambah.

Tidak sedikit keluarga yang terpaksa menguras tabungan untuk sekadar bertahan hidup.

Akibatnya, kelas menengah yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi perlahan terseret ke jurang kemiskinan.

BACA JUGA:Meminta Sumbangan Bantuan Dana di Tengah Jalan Mengganggu Ketertiban Umum dan Keamanan Pengendara

Sumber: