Penerapan Sistem Sekuler, Lahirkan Generasi Sadis dan Keji

Fifi Anggraini--doc
BACA JUGA:Stunting dan Program Keluarga Berencana
Alih alih memprioritaskan akhlak, dan menamkan kepribadian islam sebagai bekal generasi.
Nasib generasi hari ini malah membuat banyak orang cemas.
Pendidikan Sekuler kapitalis melahirkan banyak generasi bringas dan sadis, yang jauh dari aturan syariat.
Kapitalisme yang diemban oleh sebagian masyarakat membuat tolak ukur mereka bukan lagi halal dan haram, melainkan untung rugi dan kepuasan materi.
Maka wajar semua perintah syariat tidak digubris termasuk perintah untuk berbakti kepada orang tua, yang ada melahirkan anak pembangkang yang tak segan segan melukai orangtua hanya sekedar memenuhi tolak ukur dan kepuasaan jasmani.
Hal ini tak terelakkan dengan fakta fakta yang terkuak di publik, banyak anak yang menganiaya orangtuanya dengan alasan spele salah satunya hanya karena tidak dibelikan hape ataupun karena dipaksa untuk belajar.
Disisi lain peran orangtua yang menuntut banyak kepada anak untuk berpestasi di semua bidang membuat anak mendapatkan banyak tekanan psikis demi mewujudkan ego orangtua.
Kondisi ini juga diperparah dengan negara yang tidak menjalankan fungsinya termasuk dalam menyelenggarakan sistem pendidikan yang memiliki visi membina kepribadian dan menjaga Kesehatan mental generasi.
Belum lagi tontonan generasi hari ini bebas di akses sehingga tonton kriminal dan kekerasan dengan bebas dikonsumsi oleh masyarakat termasuk anak anak.
Sehingga apapun bentuk informasi yang masuk maka akan menjadi tuntutan bagi mereka.
Selain itu semua permasalahan hari ini saling berterkait dengan sistem yang merusak fitrah manusia, termasuk mengubah karakter masyarakat menjadi masyarakat yang terbiasa dengan kekerasan.
Ini sangat berbeda dengan sistem yang ada dalam islam. Islam menjadikan pemimpin sebagai raa’in, yang bertanggung jawab atas rakyatnya termasuk membangun generasi.
Kepemimpinan Islam memiliki tanggung jawab untuk melahirkan generasi cemerlang yang berkualitas, melalui penerapan berbagai sistem kehidupan sesuai dengan Islam.
Kepemimpinan ini mengharuskan negara membangun sistem pendidikan yang berasas akidah Islam dan menghasilkan generasi yang beriman dan bertakwa, menguasai iptek, berjiwa pemimpin, serta memiliki akhlak yang mulia.
Sumber: