BANNER ASKOLANI 2 PERIODE HL

Ini Alasan Silat Gak Masuk UFC Sejarah, Aturan, dan Pro-Kontranya

Ini Alasan Silat Gak Masuk UFC Sejarah, Aturan, dan Pro-Kontranya

Mengapa Silat Dilarang di UFC: Sejarah, Aturan, dan Kontroversi yang Mengiringinya--Youtube MMA STORY

Keputusan UFC untuk melarang silat memicu berbagai pendapat dari komunitas bela diri.

Beberapa pihak berpendapat bahwa silat seharusnya diadaptasi agar dapat dipertandingkan dalam UFC, sementara yang lain merasa bahwa esensi silat tidak akan cocok dengan aturan kompetisi.

Bagi sebagian besar praktisi silat, seni bela diri ini dianggap sebagai seni yang sakral dan penuh filosofi, sehingga kurang pas jika dijadikan olahraga kompetitif dengan aturan yang ketat.

Sebaliknya, pendukung UFC percaya bahwa keselamatan dan kontrol dalam pertandingan adalah yang utama.

Mereka menilai bahwa pertarungan seharusnya berlangsung dengan “adil” tanpa risiko cedera permanen.

Hal ini tentu saja menjadi perdebatan menarik yang terus berlangsung di dunia bela diri.

Meski silat dilarang dalam UFC, seni bela diri ini tetap mendapatkan tempat khusus di hati para praktisinya dan diakui sebagai salah satu seni bela diri efektif di dunia.

Seiring dengan meningkatnya popularitas seni bela diri, ada kemungkinan bahwa silat dapat diadaptasi menjadi bentuk kompetisi yang lebih aman.

Bahkan, beberapa organisasi bela diri internasional sedang mengeksplorasi cara untuk memasukkan elemen-elemen silat ke dalam aturan pertandingan yang lebih aman dan sportif.

Hingga saat ini, silat tetap menjadi seni bela diri yang penuh dengan keunikan dan daya tarik tersendiri, mencerminkan budaya dan nilai-nilai luhur yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Bagi penggemarnya, silat tidak sekadar tentang bertarung, tetapi tentang pengendalian diri, keberanian, dan ketangguhan, yang mungkin lebih cocok diterapkan di luar arena kompetisi profesional.

Sumber: