Mengenal Tanaman Sagu, Sejarah dan Perannya Sebagai Makanan Pokok di Papua dan Maluku

HARIANBANYUASIN.COM - Sagu, salah satu tanaman pangan yang sering dikaitkan dengan wilayah Indonesia Timur, telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Papua dan Maluku selama berabad-abad.

Tidak hanya sebagai sumber makanan pokok, sagu juga memiliki sejarah panjang yang erat kaitannya dengan budaya dan tradisi setempat.

Dalam perjalanan sejarahnya, sagu telah melalui berbagai perkembangan hingga menjadi makanan favorit yang tidak tergantikan di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Tanaman Berparas Cantik, Tapi Mematikan! Kenali Tumbuhan Paling Berbahaya di Dunia

BACA JUGA:4 Tanaman yang Dipercaya Dapat Mengusir Jin dan Makhluk Halus dalam Berbagai Budaya

Mari kita telusuri lebih dalam mengenai tanaman sagu, sejarahnya, dan bagaimana sagu berperan penting dalam kehidupan masyarakat di Papua dan Maluku.

Asal Usul Tanaman Sagu

Tanaman sagu (Metroxylon sagu) merupakan salah satu jenis tanaman palma yang tumbuh subur di daerah tropis dengan kelembapan tinggi, terutama di lahan-lahan basah seperti rawa dan pinggiran sungai.

Meskipun sagu banyak ditemukan di berbagai wilayah tropis Asia Tenggara, tanaman ini berkembang dengan pesat di Indonesia bagian timur, terutama di Papua dan Maluku.

BACA JUGA:Mitos atau Fakta? Tanaman Tebu Merah Sebagai Penangkal Santet

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Bunga Teratai, Simbol Keindahan dan Spiritualitas

Sagu dikenal sebagai tanaman yang sangat tangguh karena dapat tumbuh di berbagai jenis tanah yang cenderung sulit ditanami oleh tanaman pangan lain.

Keberadaan tanaman ini sangat penting bagi masyarakat setempat yang bergantung pada sagu sebagai sumber pangan utama mereka.

Di Papua dan Maluku, hutan sagu sering dianggap sebagai "lumbung pangan alami" karena tanaman ini dapat memberikan pasokan makanan yang berkelanjutan dengan proses panen yang relatif mudah.

Sumber: berbagai sumber