BANNER ASKOLANI 2 PERIODE HL

Mengenal Pavel Durov: Pendiri Telegram, Aplikasi Pesan yang Menjaga Privasi Penggunanya

Mengenal Pavel Durov: Pendiri Telegram, Aplikasi Pesan yang Menjaga Privasi Penggunanya

Mengenal Pavel Durov: Pendiri Telegram, Aplikasi Pesan yang Menjaga Privasi Penggunanya--Youtube TechCrunch

Fitur-fitur seperti grup dengan anggota hingga 200.000 orang, saluran untuk menyebarkan informasi secara massal, serta bot yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, menjadikan Telegram sebagai platform serbaguna.

Telegram juga dikenal dengan pembaruannya yang rutin dan responsif terhadap kebutuhan pengguna.

Setiap beberapa bulan, Telegram merilis fitur-fitur baru yang inovatif, seperti Video Calls, Animated Stickers, hingga Reaction dan Polling, membuatnya tetap relevan dan diminati oleh berbagai kalangan.

Visi Pavel Durov: Kebebasan dan Tanpa Iklan

Salah satu hal yang membedakan Telegram dari aplikasi pesan instan lainnya adalah filosofi Durov dalam menjalankan bisnis.

Ia menolak keras untuk menempatkan iklan di dalam aplikasi dan berkomitmen untuk tidak menjual data pengguna kepada pihak ketiga.

Durov percaya bahwa komunikasi harus bebas dari pengaruh komersial yang mengganggu.

Dalam blog pribadinya, ia menekankan pentingnya menjaga Telegram tetap independen dan tidak tunduk pada tekanan eksternal, baik dari perusahaan teknologi besar maupun pemerintah.

Durov juga menolak tawaran akuisisi dari perusahaan-perusahaan besar.

Pada tahun 2015, ia mengungkapkan bahwa Telegram telah menerima tawaran sebesar $1 miliar dari berbagai investor, tetapi Durov menolak semua tawaran tersebut demi menjaga visi Telegram sebagai platform yang bebas dan mandiri.

Kontroversi dan Tantangan

Meski Telegram dikenal sebagai aplikasi yang menjunjung tinggi kebebasan, tidak lepas dari kontroversi.

Beberapa negara, seperti Iran dan Rusia, sempat memblokir Telegram karena dianggap digunakan oleh kelompok-kelompok yang mengorganisir protes anti-pemerintah.

Pemerintah Rusia bahkan mencoba menekan Telegram untuk memberikan akses ke data pengguna, namun Durov dengan tegas menolak dan terus mempertahankan kebijakan privasinya.

Sikap Durov yang keras terhadap kebebasan berbicara dan privasi membuatnya mendapat banyak dukungan dari aktivis digital di seluruh dunia.

Sumber: