Apa Itu Kecubung ? Khasiat hingga Efek Sampingnya Bagi Tubuh
Mengonsumi kecubung dengan dosis yang berlebih bisa menyebabkan kematian akibat efek keracunan.--
BACA JUGA:Kenapa Wanita Hamil dan Menyusui Dilarang Minum Kopi: Sebuah Pandangan Medis
Atropin digunakan secara medis untuk mengobati bradikardia (denyut jantung lambat), mengurangi air liur selama operasi, dan sebagai penawar racun pada beberapa keracunan kimia.
2. Skopolamin
Senyawa ini memiliki efek yang mirip dengan atropin tetapi lebih kuat pada sistem saraf pusat.
Skopolamin digunakan dalam dunia medis untuk mengobati mual dan muntah, terutama pada mabuk perjalanan, dan dalam dosis kecil sebagai obat penenang.
3. Hiosiamin
Merupakan isomer dari atropin dan memiliki efek yang serupa. Hiosiamin sering digunakan untuk mengobati berbagai kondisi gastrointestinal seperti irritable bowel syndrome (IBS) dan kolik.
Selain alkaloid tropana, kecubung juga mengandung flavonoid, tanin, dan minyak esensial yang dapat berkontribusi pada berbagai efek farmakologisnya.
Efek Medis Kecubung
Penggunaan kecubung dalam dunia medis tidak bisa dipisahkan dari kandungan alkaloidnya. Beberapa efek medis yang penting dari kecubung antara lain:
- Antikolinergik
Atropin, skopolamin, dan hiosiamin adalah antikolinergik yang kuat.
Efek antikolinergik ini mencakup penghambatan aktivitas saraf parasimpatis, yang dapat menyebabkan bronkodilatasi, pengurangan sekresi lambung, dan relaksasi otot-otot halus pada saluran cerna dan kandung kemih.
Ini membuat kecubung berguna dalam mengobati kondisi seperti asma, ulkus peptikum, dan inkontinensia urin.
- Antispasmodik
Sumber: