1.178,5 Hektar Lahan di Sumatera Selatan Terbakar, Terpantau 83 Hotspot

PALEMBANG, HARIANBANYUASIN.COM - Kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumsel mulai meningkat. Musim kemarau menjadi pemicu munculnya titik api hingga menyebabkan terbakarnya lahan.

Tercatat, luas karhutla tahun 2023 periode 1 Januari-31 Juli 2023, seluas 1.178,50 hektare. Jika dibandingkan tahun 2022 dengan periode yang sama seluas 2.445,62 hektare.

Maka luas karhutla tahun 2023 di wilayah Sumsel mengalami penurunan sebesar 1.267,12 hektare atau sekitar 51 persen.

BACA JUGA:Pilkades Serentak di Banyuasin Masuki Masa Tenang, Ini Ketentuan Soal Alat Peraga Kampanye

Meski terjadi Penurunan, namun Pemprov Sumsel terus waspada dengan potensi Karhutla, terlebih di daerah-daerah rawan.

Setidaknya, hingga 2 September 2023, dari data KLHK terpantau 83 titik panas atau hotspot di wilayah Sumsel.

Sedangkan, menurut laporan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumsel pada 3 September 2023, angka indeks standar pencemar udara (ISPU) Kota Palembang adalah 58 (PM10).

BACA JUGA:Sosok Sekcam Air Kumbang di Mata Rekan Kerja, Kondisinya Memburuk dalam Satu Bulan Terakhir

Angka tersebut masih pada kategori sedang. Artinya kualitas udara masih dapat diterima pada kesehatan mahluk hidup.

Kemudian, dari analisis arah angin bertiup dari tenggara ke barat laut, diduga membawa asap sebagian dari OKI ke arah Kota Palembang.

Namun pantauan ISPU selama enam hari terakhir, mulai dari 29 Agustus-3 September 2023, masih berada pada kategori sedang dengan nilai antara 43 hingga 59.

BACA JUGA:Harga Beras Melonjak Tajam, Petani Malah Gigit Jari Lantaran Gabah Dibeli Murah

Hingga kini, Petugas gabungan terus berupa untuk memadamkan api di sejumlah wilayah Sumsel.

Salah satunya di Kabupaten Ogan Ilir. Karhutla tersebut menyasar lahan yang berada di Jalan Lintas Timur Palembang-Prabumulih tepatnya di Desa Sungai Rambutan Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir. 

Sumber: