Cerita Dibalik Penamaan Desa Pelajau Ilir, Simak Penjelasannya
--
Ironisnya, pada tahun itu penduduk pengunsian diserang wabah Penyakit yang sangat ganas dan Penyakit tersebut diangap penduduk penyakit menular. Ngerinya, banyak penduduk meninggal dunia.
Sehingga kebanyakan penduduk kebingunan untuk mengatasi hal tersebut.
Penduduk yang meninggal dunia untuk mencegah penularan tersebut dimakam di sebelah utara desa arah ke desa dusun Sake Tiga atau sekarang Desa Tanjung Beringin sangat jauh dari desa.
Tempat pemakaman tersebut masih digunakan penduduk untuk pemakaman umum yang disebut masyarakat pulau Pengaman atau TPU pulau pengaman yang punya arti tepat mengaman orang yang telah meninggal.
Setelah itu, adanya sekelompok orang yang yang ingin hidup bermasyarakat dan mulai mengatur kehidupan dari daerah pengunsian dan ingin membentuk suatu pemimpin.
Pada tahun 1940 perkampungan tempat penduduk desa tinggal diberi nama Talang Bedok.
Waktu itu penduduk desa mulai mengatur kehidupan yang mana aturan desa tidak jelas dan berdasarkan kekuasaan Talang Bedok tersebut dipimpin oleh kepala suku yang bernama H. Arif.
Lalu, pada tahun 1940 hingga tahun 1950 Talang Bedok berganti nama Sritanding. Pada masa pemerintahan tersebut H. Arif mengangkat seorang pengawa yaitu wakilnya Mat Raben.
Sumber: