Angka Kemiskinan dan Pengangguran di Banyuasin Turun

Angka Kemiskinan dan Pengangguran di Banyuasin Turun

Bupati Banyuasin, H Askolani SH MH saat menerima piagam penghargaan berkat turunnya angka kemiskinan di Banyuasin--

“Kami sangat apresiasi, tahun 2022 Banyuasin berada diurutan ke 2 Kabupaten/Kota angka kemiskinan terkecil dengan angka 10 persen setelah Kota Pagaralam,” tegas dia.

 

Dijelaskan Zulkifli, berhasilnya Kabupaten  Banyuasin dalam menurunkan angka kemiskinan ini, tidak lepas peras besar Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati yang didukung semua elemen.

 

“Banyuasin sangat konsen menurunkan angka kemiskian tahun 2018  11,32 persen,

 

2019  11,33 persen, 2020 11,17 persen, 2021 10,75 persen dan 2022 10.00 persen. Ini bukti keseriusan pak Bupati dan Pak Wakil Bupati dalam menjalankan program yang benar-benar tepat sasaran,” beber dia.

 

Dikatakan Zulkifli, angka kemiskinan Kabupaten/Kota diukur setahun sekali yakni setiap bulan Maret. Dan Angka kemiskinan itu punya level yang tidak sama, maka penanggulangannya harus berbeda.

 

“7 Program dan 12 gerakan yang dijalankan Pemkab Banyuasin bersama masyarakat, memiliki peran dalam menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran. Maka kiranya program pak Bupati ini untuk diteruskan,” terang dia.

 

Sementara itu, Kepala Bappeda  Provinsi Sumsel Regina  juga memberikan apresiasi atas keberhasilan Banyuasin dalam menurunkan angka kemiskinan.

 

“Kami sangat apresiasi, tahun 2021 Banyuasin urutan ke 3 sekarang makin baik naik ke urutan ke 2 dalam penurunan angka kemiskinan,” singkat dia.

Sumber: