Sungai Biyuku Diduga Tercemar Limbah Perusahaan, Warga Kehilangan Mata Pencaharian
![Sungai Biyuku Diduga Tercemar Limbah Perusahaan, Warga Kehilangan Mata Pencaharian](https://harianbanyuasin.disway.id/upload/2021/11/Sungai-Biyuku-Diduga-Tercemar-Limbah-Perusahaan.jpg)
BIYUKU harianbanyuasin com Diduga akibat tercemar limbah perusahaan sungai yang ada di Desa Biyuku Kecamatan Suak Tapeh tak bisa lagi dimanfaatkan masyarakat Betapa tidak sungai yang biasa digunakan untuk mandi membuat tubuh gatal Tak hanya itu ikan yang hidup di dalam sungai pun telah banyak berkurang Masyarakat Desa Biyuku mendesak agar pihak perusahaan untuk segera menyetop aktivitas membuang limbah di sungai Hal itu seperti yang dirasakan salah seorang warga Desa Biyuku Kecamatan Suak Tapeh Man Belut mengatakan jika sejak kedatangan perusahaan pabrik sawit dua tahun silam Dan diduga membuang limbah pabrik ke sungai Biyuku membuat masyarakat disana kesulitan mencari ikan Bahkan sumber air yang selama ini digunakan untuk mandi serta konsumsi sekarang tercemar serta membuat gatal gatal pada kulit Ini saja hari ini dari sepuluh perangkap yang dipasang Hanya dapat satu ikan sepat siam kalu dulu sebelum KAM itu datang duo tahun liwat Kalu musim hujan cak ini paling banyak boleh tapi man kini sudah susah karno sudah tercemar keluhnya Dia sebagai masyarakat biasa yang tidak bekerja di perusahaan merasa dirugikan karena bukannya membawa kesejahteraan Namun keberadaan perusahaan malah menghilangkan mata pencahariannya dan bukan dia saja yang berprofesi sebagai nelayan Namun banyak warga lainya mengelukan hal yang sama Sekarang sudah ilang pekerjaan karna ikan dak tau kemano sungai jugo dak pacak lagi digunoke Kalu dulu mandi airnyo bersih dak gatal gatal Kini air yang sudah itam kayak itu kalu dimandike gatal gatal dan karena tidak adanya sumber air bersih kadang kami harus mandi di aliran sungai itu juga meskipun sudah itu gatal galo keluhnya Sementara Linda salah satu warga Desa Biyuku mengaku jika suaminya juga dahulu seorang nelayan yang biasa mencari ikan dan ia menjualnya kepada warga Namun sejak perusahaan PT KAM itu masuk sungai menjadi rusak suaminya saat ini tidak lagi mencari ikan Jangankan nak jual ikan makan ikan bae lagi Idak kini dek kito begawe idak mato pencarian ilang pemerintah jangan tutup mato Dikoloknyo oleh perusahaan kemarin warga nak dipasang sumur bor Tapi sampai kini sumur bor dak befungsi dan sungai juga kalu dimandike gatal galo geramnya Sebagai warga dia merasa dipermainkan oleh perusahaan justru sebagai masyarakat mereka banyak dapat imbasnya saja dan jangankan mau sejahtera justru sekarang dengan adanya perusahaan itu dia semakin susah saja son
Sumber: