Sarat Penyimpangan, BUMDes Lubuk Rengas Miliki PADes Sebesar 3,7 Juta Rupiah

Sarat Penyimpangan, BUMDes Lubuk Rengas Miliki PADes Sebesar 3,7 Juta Rupiah

LUBUK RENGAS harianbanyuasin com Berdiri sejak tahun 2016 lalu dengan memiliki bidang usaha penyewaan perlengkapan tenda pabrik padi dan jual pupuk Badan Usaha Milik Desa BUMDes Lubuk Rengas Kecamatan Rantau Bayur menuai banyak pertanyaan masyarakat Rabu 16 2 22
Pasalnya BUMDes yang telah berdiri sejak bertahun tahun lalu saat dilakukan serah terima jabatan Sertijab kepada kepala desa baru beberapa waktu hanya memiliki laporan Pendapatan Asli Desa PADes sebesar 3 juta rupiah akibat hal itu masyarakat bersama Kepala Desa Lubuk Rengas lakukan pemeriksaan terkait keuangan BUMDes tersebut dengan melibatkan Lembaga Bantuan Hukum LBH
Diungkapkan Sobirin salah satu warga Desa Lubuk Rengas kepada Harian Banyuasin menceritakan Usaha BUMDes itu sepengatahuannya selama ini berjalan dengan baik bahkan terbilang lancar namun sangat aneh pada saat dilakukan serah terima jabatan kemarin hanya memiliki KAS sebesar 3 juta rupiah
Dia mencontohkan seperti penyewaan perlengkapan tenda itu saja sekali pakai bisa berkisar 3 juta lebih jadi kemana keuntungan hasil usaha BUMDes itu selama ini dan belum ditambah usaha usaha lainya kalau seandainya ada operasional rasanya tidak mungkin sampai modal juga bisa hilang terangnya
Karena kepengurusan BUMDes ini tidak jelas dan ada oknum oknum tertentu yang bermain didalamnya wajar seperti ini dan jelas ini sangat merugikan bukan hanya desa saja namun seharunya keuntungan itu dapat dimanfaatkan untuk pembangunan desa malah dikeruk oleh oknum oknum pribadi Padahal berdasarkan info yang dia dapat tahun 2020 ada suntikan dana sekitar 20 juta sementara tahun 2021 ada sekitar 59 juta kemana uang itu tanyanya
Sementara itu Kepala Desa Lubuk Regas M Alipan usai melakukan pemeriksaan pengurus BUMDes bersama LBH mengatakan Hal ini baru dia ketahui setelah Sertijab beberapa waktu lalu dimana berdasarakan laporan yang diberikan itu tidak sesuai dengan apa yang ada dimana hal itu semua masyarakat mengetahui bahwa di BUMDes itu ada uangnya
Padahal BUMDes ini sendiri berdiri sejak tahun 2016 lalu namun pada saat diserahkan pada waktu itu hanya ada kas berjumlah 3 7 juta rupiah sementara dari data yang ada tahun 2019 baik dari tambahan modal maupun hasil usaha terdapat kas sebesar 94 juta rupiah sementara untuk tahun 2020 dan 2021 dia kurang mengetahui betul aliran dananya karena dia baru menjabat terangnya
Karena untuk Kas yang masih ada sejumlah 3 7 juta itu rasanya sangat tidak masuk akal oleh sebab itu makanya kita lakukan pemeriksaan terlebih dahulu agar semuanya jelas jangan sampai berlarut larut Jadi kedepanya BUMDes ini akan kita aktifkan lagi dengan pengurus yang baru dan benar benar bisa bertanggung jawab di samping itu telah kita siapkan LBH sebagai lembaga pengawas keuangan tersebut namun yang terpenting permasalahan keuangan ini harus selsai dulu tutupnya son

Sumber: