Pedagang Gorengan Khawatir Keuntungan Menurun

Pedagang Gorengan Khawatir Keuntungan Menurun

SEMBAWA harianbanyuasin com Harga minyak goreng melonjak drastis Saat subsidi pemerintah dicabut terutama untuk para pedagang gorengan dengan kenaikan harga minyak goreng migor sangat berdampak
Salah satu penjual gorengan di pinggir jalan Desa Lalang Sembawa Khairul asal Desa Ciawi Gajah Kabupaten Cirebon mengaku kenaikan harga tersebut sangat berdampak pada dagangannya Terlebih harga sembako juga mulai naik menjelang Ramadhan
Menurut penuturan nya semenjak harga minyak goreng naik pengeluaran untuk membeli minyak goreng lebih banyak dan kami juga mengkhawatirkan keuntungan menurun setiap harinya
Kami kan merantau dari pulau jawa jauh dari keluarga jadi sebisa mungkin bisa menyisikan uang dagangan setiap harinya karena setiap bulannya uang yang telah terkumpul di kirim kan untuk keluarga di jawa ungkapnya
Saat biaya produksi naik Khairul memilih untuk menyiasatinya yakni mengecilkan ukuran gorengan dan tetap harga seperti biasa tidak menaikkan harganya
Saya perkecil ukurannya dan tetap tidak menaikkan harga gorengan tetap harga Rp 1000 perbiji karena takut pelanggan pada kecewa kalau harga nya naik juga katanya
Sementara pedagang gado gado di Komplek Azhar Permai Yeni Verawati juga sudah menaikkan harga dia mengaku terpaksa menaikkan harga karena salah satu bahan juga naik
Sebelumnya dia menjual gado gado Rp 10 000 perbungkus namun sekarang jadi naik Rp 12 000 perbungkus
Iya gimana lagi saya memakai minyak kemasan dan tidak mau menggunakan minyak curah Sebab menggoreng kacang tanah dan kerupuk merah itu sangat menghisap minyak jadi wajar saya menaikkan harga sekarang tutupnya Ri

Sumber: