Siswa Makin Brutal, Potret Buram Generasi
Usniati Rahman dan Kiki Nadia Wati (Pegiat Literasi Islam)--doc
Bahkan, makin hari makin jadi. Peristiwa kriminal yang melibatkan pelajar makin sering terjadi.
BACA JUGA:Hijrah Bukan Sekedar Sejarah
BACA JUGA:Syarat Vasektomi untuk Penerima Bansos, Tepatkah?
Mulai dari pembulian berujung maut, perkelahian dan tawuran yang menghilangkan nyawa, pencurian, narkoba, menjadi muncikari, hingga pemerkosaan.
Peristiwa ini menunjukkan bahwa tindak kekerasan tidak terbatas pada usia.
Faktanya, siswa yang notabene seorang pelajar yang masih belia berani melakukan tindak kriminal.
Muncul pertanyaan di benak kita, bagaimana bisa terjadi demikian ? Apa pemicu kenekatan anak-anak itu melakukannya?
Tidak bisa dipungkiri, kehidupan hari ini dihegemoni sekularisme, yakni sistem yang menolak aturan agama dalam kehidupan manusia.
Baik dalam kehidupan individu maupun bernegara.
Maka, yang sering muncul dalam keseharian adalah perilaku liberal (bebas).
Tanpa ikatan norma agama, tidak ada halal dan haram.
Pun, dalam dunia pendidikan.
Perilaku siswa yang seharusnya mencerminkan etika dan keindahan budi pekerti, namun yang nampak sebaliknya.
Inilah, fakta buah sistem pendidikan sekuler-kapitalis.
Keberadaannya tidak berhasil mencetak generasi yang berkarakter mulia.
Sumber: