Chandra mengaku kini hampir semua kebutuhan finansialnya dapat dipenuhi lewat aplikasi BRImo.
Transfer antarbank, pembayaran tagihan, hingga pembelian pulsa bisa dilakukan hanya dengan beberapa sentuhan layar.
“Sekarang saya sering bayar pakai QRIS di warung atau kafe. Cepat, aman, dan nggak ribet bawa uang tunai,” tambahnya.
Selain fitur digital, kata dia, ia juga mengapresiasi layanan di kantor cabang yang tetap ramah dan responsif.
Menurutnya, staf BRI sigap membantu jika ada masalah atau kebutuhan khusus.
“Kalau ada yang kurang jelas, langsung dijelaskan. Saya merasa diurus, bukan sekadar nasabah,” ujarnya.
Ia menyebut, pelayanan BRI yang konsisten membuatnya merasa nyaman dan percaya.
Bahkan saat mengurus administrasi keuangan terkait pekerjaannya di kementerian, ia tak pernah mengalami kendala berarti.
“Urusan gaji, potongan, atau kebutuhan lain selalu lancar,” katanya.
Chandra juga menilai, inovasi yang dilakukan BRI tidak berhenti pada layanan digital saja.
Program-program seperti promosi transaksi QRIS, layanan KUR untuk UMKM, hingga berbagai edukasi keuangan membuat bank ini semakin dekat dengan masyarakat.
“Bukan cuma urusan tabungan, BRI juga banyak bantu teman-teman pelaku usaha,” ungkapnya.
Dengan pengalaman panjangnya, Chandra merasa telah menyaksikan transformasi BRI dari waktu ke waktu.
Dari bank yang identik dengan layanan konvensional, kini menjadi bank modern yang serba digital tanpa melupakan sentuhan pelayanan langsung.
“Selama 15 tahun ini, saya lihat sendiri BRI terus berinovasi. Jadi bukan cuma bank buat simpan gaji, tapi juga teman finansial yang bisa diandalkan,” pungkas Chandra sambil tersenyum.*