HARIANBANYUASIN.COM - Buaya, salah satu predator tertua yang masih ada di bumi, seringkali disebut sebagai "living fossils" atau fosil hidup karena penampilannya yang hampir tidak berubah selama jutaan tahun.
Tetapi apakah benar bahwa buaya tidak berevolusi dan tidak berubah?
Apa yang sebenarnya terjadi pada spesies buaya yang telah bertahan hidup sejak zaman prasejarah?
BACA JUGA:Dibalik Imutnya Panda, Ini Fakta Keanekaragaman Alam yang Bikin Takjub!
BACA JUGA:Kamu Tahu Gak? Ini Fakta Unik Tentang Tupai yang Jarang Diketahui!
Buaya Predator Kuno
Buaya adalah salah satu spesies yang paling bertahan lama di planet ini, dengan sejarah evolusi yang dapat ditelusuri lebih dari 200 juta tahun yang lalu.
Pada masa-masa awalnya, buaya adalah reptil yang hidup bersama dinosaurus dan telah berkembang untuk menjadi makhluk yang sangat efisien dalam berburu, bertahan hidup, dan beradaptasi dengan lingkungan mereka.
Meskipun penampilan fisik buaya tampaknya tetap sama sejak zaman dinosaurus, penelitian menunjukkan bahwa mereka tetap mengalami perubahan dan penyesuaian dalam aspek tertentu, meskipun lebih lambat dibandingkan spesies lain.
BACA JUGA:Jangan Sampai Keliru! Ini 4 Perbedaan Otter dan Berang-berang
BACA JUGA:Pulau Surtsey, Pulau Baru dari Perut Bumi Islandia yang Bikin Terpesona!
Evolusi yang Terlihat Lambat
Meskipun buaya tampak tidak banyak berubah dari segi bentuk fisik, mereka tetap mengalami evolusi dalam hal perilaku, kebiasaan makan, dan penyesuaian terhadap iklim serta lingkungan sekitar.
Sebagai contoh, beberapa spesies buaya kini telah mampu beradaptasi dengan ekosistem yang berbeda-beda, mulai dari sungai tawar hingga pesisir laut.
Selain itu, ada juga perbedaan dalam ukuran dan warna kulit di berbagai habitat.