Kafein dapat menyebabkan peningkatan sementara dalam tekanan darah, meskipun efek ini berbeda-beda pada setiap orang.
BACA JUGA:Lebih dari Sekedar Wangi! Ini 5 Penyakit yang Bisa Dicegah Pakai Daun Pandan!
BACA JUGA:Terungkap! Manfaat Buah Kecapi yang Bikin Badan Sehat dan Fresh ala Alami
Pada beberapa individu, konsumsi kopi dalam jumlah banyak bisa memperburuk kondisi hipertensi dan meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.
Meskipun studi menunjukkan bahwa kafein dapat memiliki efek yang berbeda pada setiap orang, jika Anda memiliki riwayat hipertensi atau tekanan darah tinggi, disarankan untuk memeriksa kadar tekanan darah secara teratur dan berbicara dengan dokter tentang jumlah kopi yang aman untuk dikonsumsi.
3. Penderita Gangguan Pencernaan (Seperti Asam Lambung Tinggi)
Bagi mereka yang memiliki gangguan pencernaan, seperti penyakit refluks gastroesofageal (GERD) atau maag, kopi bisa menjadi pemicu yang memperburuk kondisi mereka.
Kopi, terutama yang mengandung kafein, dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebihan, yang bisa menyebabkan perasaan terbakar di dada, mual, atau sakit perut.
Kafein juga dapat melemahkan katup yang memisahkan esofagus dan lambung, sehingga memudahkan asam lambung untuk naik ke kerongkongan, yang memperburuk gejala refluks asam.
Jika Anda memiliki masalah pencernaan, terutama asam lambung yang tinggi atau GERD, sebaiknya batasi konsumsi kopi dan konsultasikan dengan dokter untuk alternatif minuman yang lebih aman.
4. Wanita Hamil dan Menyusui
Wanita hamil dan menyusui perlu berhati-hati dengan konsumsi kopi, terutama karena kandungan kafein yang ada dalam kopi dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi.
Kafein dapat menembus plasenta dan mencapai janin, yang dapat menyebabkan peningkatan detak jantung janin atau gangguan tidur pada bayi.
Selain itu, konsumsi kafein yang berlebihan selama kehamilan juga dapat meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, atau berat badan lahir rendah.
Bagi ibu hamil, direkomendasikan untuk membatasi konsumsi kafein hingga tidak lebih dari 200 mg per hari, yang setara dengan sekitar satu cangkir kopi kecil.
Ibu menyusui juga disarankan untuk membatasi asupan kafein, karena kafein bisa masuk ke dalam ASI dan mempengaruhi bayi.