HARIANBANYUASIN.COM — BRI terus memberikan pendampingan dan pemberdayaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Berbagai inisiatif dilakukan BRI salah satunya dengan kembali menyelenggarakan “Bazar UMKM BRIliaN” yang berlangsung di Area Taman BRI, Jakarta pada Jumat (15/11/2024).
Terdapat 8 (delapan) pelaku UMKM yang mewakili Klaster Usaha binaan BRI dan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) yang mengikuti Bazar UMKM BRLian yaitu:
BACA JUGA:BRI Bagikan Strategi Pengelolaan Keuangan dan Investasi Bagi Generasi Muda
- Klaster Jeruk Manis dari Kab.Simalungun Medan;
- Produsen Alpukat dari Kel. Baran, Jawa Tengah;
- Produsen Kacang Nepo dari Desa Nepo, Sulawesi Selatan;
- Klaster Durian Maju Jaya dari Desa Tebul Timur, Kab. Pamekasan, Jawa Timur;
- Klaster Sumber Mangga dari Desa Botolinggo, Kab.Bondowoso, Jawa Timur;
- Produsen Kentang Albaeta dar Desa Dieng, Kab. Malang, Jawa Timur;
- Produk Snack dari Rumah BUMN Bandung dan Rumah BUMN Jakarta.
BACA JUGA:Kemudahan BRImo, Bisa Buka Rekening Valas Hingga 12 Mata Uang, Transaksi Internasional Lebih Gampang
BACA JUGA:Biaya Administrasi Bulanan di BRI Lebih Murah Dibanding Bank Lain
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa Bazar UMKM BRILiaN bertujuan mendorong penjualan dan memperluas pasar produk UMKM dimana kegiatan bazar menjadi wadah promosi produk-produk usaha sehingga bisa terkenal ke berbagai wilayah sehingga meningkatkan pendapatan usaha.
Ia menambahkan, Kegiatan Bazar UMKM BRILiaN ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan BRI sejak 2022.
Para pelaku usaha dari berbagai daerah di Indonesia dapat membawa produk unggulan yang menjadi potensi terbaik dari daerahnya.
BACA JUGA:BRI Bagikan Strategi Pengelolaan Keuangan dan Investasi Bagi Generasi Muda
Pelaku usaha yang ikut dalam kegiatan ini merupakan pelaku usaha binaan BRI dalam program Klasterku Hidupku maupun UMKM dari program pemberdayaan Desa BRILiaN dan Rumah BUMN.
Program ini menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnis atau usahanya.
“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM, tidak hanya berupa pembiayaan untuk modal usaha saja tapi juga berupa pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya sehingga UMKM dapat tumbuh dan semakin tangguh,” imbuhnya.