6. Jamur “Devil’s Cigar” (Chorioactis geaster)
Jamur ini sangat langka dan hanya dapat ditemukan di Texas, Amerika Serikat.
Jamur Chorioactis geaster disebut "Devil’s Cigar" karena bentuknya yang menyerupai cerutu raksasa, yang membuka seperti bunga setelah hujan.
Meskipun penampilannya tampak tidak biasa, jamur ini mengeluarkan suara mendesis yang mirip dengan suara yang datang dari cerutu yang sedang terbakar, yang menambah kesan misterius padanya.
7. Jamur “Coral Fungus” (Ramaria spp.)
Jamur ini terlihat seperti karang laut, dengan cabang-cabang bercabang yang menjulang tinggi.
Jamur Ramaria ini memiliki bentuk yang unik dan warna cerah, dari kuning, merah, hingga ungu.
Jamur ini sering ditemukan di hutan berdaun lebar dan memiliki fungsi yang sangat penting dalam ekosistem, yaitu membantu mendekomposisi bahan organik di tanah.
8. Jamur “Artist’s Conk” (Ganoderma applanatum)
Jamur ini sering disebut sebagai “Artist’s Conk” karena permukaan atasnya yang keras dan datar bisa digunakan untuk menggambar atau mengukir, seperti kanvas alami.
Jamur Ganoderma applanatum umumnya ditemukan di batang pohon yang mati dan memiliki warna putih atau coklat muda yang memudar seiring bertambahnya usia.
Dalam pengobatan tradisional, jamur ini digunakan untuk meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh.
9. Jamur “Purple Jellydisc” (Ascocoryne sarcoides)
Seperti namanya, jamur ini memiliki penampilan seperti jeli berwarna ungu yang menjuntai dari kayu yang membusuk.
Jamur Ascocoryne sarcoides adalah salah satu jamur yang memiliki penampilan unik, dengan tekstur kenyal seperti jeli dan warna yang memikat.
Meskipun terlihat enak, jamur ini lebih banyak ditemukan di hutan atau tempat lembab lainnya di seluruh dunia.