HARIANBANYUASIN.COM - Lacrosse, yang kini dikenal sebagai olahraga tim yang cepat dan penuh aksi, memiliki sejarah yang panjang dan kaya, dimulai jauh sebelum diperkenalkan kepada dunia modern.
Olahraga ini berasal dari tradisi suku-suku asli di Amerika Utara, yang menganggap lacrosse bukan hanya sebagai permainan, tetapi juga sebagai kegiatan spiritual dan upacara keagamaan.
Seiring berjalannya waktu, lacrosse berkembang menjadi olahraga yang dimainkan di seluruh dunia, dengan banyak turnamen dan liga profesional yang mengundang perhatian jutaan penggemar.
Mari kita jelajahi lebih dalam tentang asal-usul lacrosse dan bagaimana olahraga ini telah berkembang hingga mencapai popularitasnya saat ini.
BACA JUGA:5 Keunggulan Asics Gel Kayano 14 untuk Pelari Serius
BACA JUGA:Panjat Tebing, Berani Coba? Olahraga Ekstrem yang Bikin Deg-degan!
Asal-usul dan Peranannya dalam Budaya Suku Asli
Lacrosse pertama kali dimainkan oleh suku-suku asli Amerika Utara, khususnya suku Iroquois, Mohawk, dan Algonquin.
Olahraga ini memiliki berbagai nama, tergantung pada suku yang memainkannya, tetapi satu kesamaan yang paling menonjol adalah penggunaan tongkat dengan jaring di ujungnya untuk memukul dan menangkap bola kecil.
Pada masa itu, permainan ini lebih dari sekedar olahraga; lacrosse dianggap sebagai "perang kecil" atau sebuah simulasi dari pertempuran antar suku.
Permainan ini bisa melibatkan puluhan hingga ratusan pemain dalam satu tim, dan pertandingan bisa berlangsung berjam-jam, bahkan berhari-hari.
BACA JUGA:Main Sepak Takraw? Ini Rahasia di Balik Kecepatannya yang Gila!
BACA JUGA:6 Pebulutangkis Indonesia Lolos ke BWF World Tour Finals 2024, Siap Bertarung di Hangzhou!
Suku-suku asli Amerika memandang lacrosse sebagai bagian dari upacara spiritual mereka, dengan tujuan untuk berdoa bagi kesuburan dan kesuksesan dalam pertempuran.
Selain itu, permainan ini juga sering dimainkan untuk menyelesaikan perselisihan antar suku, dan dapat menghindarkan pertempuran nyata yang lebih berdarah.