BACA JUGA:Chia Seeds vs Biji Selasih, Ini Perbedaan dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Jangan Remehin Nanas! Manfaatnya Buat Kesehatan Bisa Bikin Kaget!
Dampak Jangka Panjang Stunting
Stunting tidak hanya memengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan otak anak.
Anak-anak yang mengalami stunting berisiko memiliki IQ lebih rendah, kemampuan belajar yang terbatas, serta kemampuan motorik yang terhambat.
Dalam jangka panjang, dampaknya bisa terasa pada penurunan kualitas tenaga kerja di masa depan dan berpotensi menghambat kemajuan ekonomi negara.
Solusi untuk Mengatasi Stunting
Untuk mengatasi stunting, pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai program, seperti pemberian makanan tambahan (PMT) untuk anak-anak, serta promosi pemberian ASI eksklusif kepada bayi di 6 bulan pertama kehidupan.
Selain itu, edukasi kepada orang tua mengenai pentingnya pola makan yang sehat dan pemeriksaan rutin ke fasilitas kesehatan juga sangat diperlukan.
Organisasi kesehatan global juga menekankan pentingnya perbaikan gizi ibu hamil, pemberian makanan bergizi pada anak usia dini, serta peningkatan sanitasi dan fasilitas kesehatan di daerah-daerah terpencil.
Peran Masyarakat dalam Menanggulangi Stunting
Peran masyarakat dalam pencegahan stunting sangat besar.
Orang tua harus lebih peduli dengan kebutuhan gizi anak-anak, tidak hanya pada makanan, tetapi juga pada perawatan kesehatan secara menyeluruh.
Pemerintah dan masyarakat bersama-sama harus menggalakkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang, kebersihan, dan akses ke layanan kesehatan yang baik.
Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, diharapkan angka stunting di Indonesia dapat menurun secara signifikan, dan generasi muda Indonesia bisa tumbuh menjadi pribadi yang sehat, cerdas, dan siap bersaing di kancah global.
Stunting adalah masalah besar yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak.