Bandeng memiliki tubuh yang lebih bulat dan bersisik kasar, serta tulang yang lebih banyak dan lebih besar dibandingkan dengan sarden.
BACA JUGA:6 Tips Merawat Ikan Hias di Akuarium Agar Tidak Cepat Mati
BACA JUGA:5 Faktor Penyebab Ikan Cupang Mati dan Cara Menghindarinya
3. Rasa dan Tekstur Daging
Ikan sarden terkenal dengan rasa yang lebih kuat dan sedikit gurih, bahkan kadang-kadang sedikit asam tergantung pada cara pengolahannya.
Dagingnya lebih lembut dan mudah terlepas dari tulang, menjadikannya sangat cocok untuk dijadikan santapan dalam kaleng sarden yang praktis.
Sebaliknya, ikan bandeng memiliki tekstur daging yang lebih kenyal dan sedikit lebih padat. Rasa daging bandeng cenderung lebih ringan dan tidak sekuat sarden.
Bandeng juga memiliki duri yang lebih banyak, tetapi durinya cukup lembut dan bisa dimakan, kecuali duri yang lebih besar di bagian tulang punggung.
4. Kandungan Gizi dan Manfaat Kesehatan
Baik sarden maupun bandeng merupakan sumber protein yang sangat baik dan mengandung sejumlah nutrisi penting.
Sarden mengandung lebih banyak asam lemak omega-3, yang sangat baik untuk kesehatan jantung dan otak.
Omega-3 dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
Selain itu, ikan sarden juga kaya akan vitamin D, yang penting untuk kesehatan tulang dan meningkatkan sistem imun tubuh.
Bandeng, di sisi lain, kaya akan protein dan juga mengandung vitamin B12 yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah dan menjaga kesehatan saraf.
Bandeng juga mengandung mineral seperti fosfor, kalsium, dan magnesium yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
Meskipun bandeng tidak sebanyak sarden dalam kandungan omega-3, ia tetap merupakan sumber protein yang sangat baik, terutama bagi mereka yang tidak menyukai rasa kuat dari ikan laut.