BACA JUGA:Ketahui 5 Fakta Menarik Seputar Kalajengking
Tetrodotoxin bekerja dengan cara memblokir saluran natrium dalam tubuh, yang mengarah pada kegagalan pernapasan dan serangan jantung.
Racun ini tidak hanya terletak di bagian tertentu tubuh ikan buntal, tetapi juga bisa ditemukan pada organ-organ vital seperti hati, ovarium, dan kulit.
Itulah mengapa ikan ini sangat berbahaya jika tidak diproses dengan benar.
Setiap tahun, beberapa orang di Jepang dan negara lain yang memakan ikan buntal tanpa persiapan yang benar dilaporkan mengalami keracunan fatal.
Pentingnya Keahlian dalam Memasak Ikan Buntal
Di Jepang, ikan buntal yang dikenal dengan nama fugu adalah hidangan yang sangat dihargai dan dianggap sebagai simbol status sosial tertentu.
Namun, mengonsumsi ikan ini bukanlah hal yang sederhana.
Hanya koki yang telah menjalani pelatihan khusus dan memiliki lisensi yang dapat menyajikan fugu dengan aman.
Proses persiapannya sangat rumit, di mana koki harus memastikan bagian tubuh ikan yang mengandung racun benar-benar dibuang dan tidak ada jejak racun yang tertinggal pada daging yang akan dimakan.
Proses ini melibatkan pemotongan bagian-bagian tertentu dengan sangat hati-hati, dan biasanya, ikan buntal akan disajikan dalam bentuk sashimi, yaitu irisan tipis daging ikan mentah.
Meskipun potongan ikan tersebut terlihat sangat menggoda dan lezat, risikonya sangat besar jika tidak ditangani dengan benar.
Oleh karena itu, di Jepang, restoran yang menyajikan fugu harus memiliki koki berlisensi yang telah melewati ujian ketat untuk memastikan keamanannya.
Manfaat dan Nilai Gizi Ikan Buntal
Meskipun ikan buntal terkenal karena racunnya yang mematikan, ikan ini juga mengandung sejumlah manfaat kesehatan jika disiapkan dengan benar.
Daging ikan buntal kaya akan protein berkualitas tinggi dan rendah lemak, yang membuatnya menjadi pilihan populer dalam hidangan sehat.