Di Indonesia, penelitian juga mengungkapkan potensi teripang sebagai antioksidan dan antikanker, sehingga meningkatkan permintaan pasar untuk komoditas ini.
Nilai ekonomi teripang sangat tinggi, terutama untuk teripang kering yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram.
Permintaan terhadap teripang, baik di pasar lokal maupun internasional, terus meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan manfaat kesehatannya.
Ini membuat banyak nelayan dan petani laut di Indonesia tertarik menggeluti usaha budidaya teripang, menjadikannya salah satu sektor ekonomi yang menjanjikan.
Di tengah tingginya permintaan, populasi teripang di alam menghadapi ancaman serius akibat penangkapan berlebihan.
Kondisi ini mendorong pemerintah dan berbagai organisasi untuk menerapkan langkah-langkah konservasi, seperti budidaya teripang dan pengaturan kawasan penangkapan.
Budidaya ini tidak hanya memastikan pasokan teripang yang berkelanjutan, tetapi juga membantu menjaga keseimbangan ekosistem laut.
Teripang adalah bukti nyata bahwa nilai tidak selalu terlihat dari penampilan.
Meski bentuknya sederhana dan mungkin dianggap kurang menarik, teripang adalah harta karun dengan nilai kesehatan dan ekonomi yang sangat tinggi.
Sebagai “emas di laut,” teripang menawarkan manfaat besar bagi manusia sekaligus peluang besar bagi perekonomian.
Dengan pengelolaan yang tepat, teripang bisa terus menjadi sumber daya yang lestari dan berharga bagi generasi mendatang.