HARIANBANYUASIN.COM - Kejadian perampokan mengerikan menimpa dua pegawai Permodalan Nasional Madani (PNM) cabang Sembawa, Banyuasin.
Juwita dan Siti, dua pegawai yang akrab disapa masyarakat setempat, mengalami perampokan di tengah perjalanan pulang dari Desa Srijaya menuju Desa Sungai Lilin, Kecamatan Rantau Bayur, Selasa sore (29/10) sekitar pukul 16.30 WIB.
Insiden ini menggegerkan warga setempat dan menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan di daerah tersebut.
BACA JUGA:Warga Datangi Kantor Desa Sembawa Usai Ketua RT Dipecat Karena Gerebek Rumah Janda
BACA JUGA:Angin Kencang Terjang Muara Telang Banyuasin, Puluhan Rumah Rusak di Empat Desa
Kejadian bermula ketika Juwita dan Siti tengah dalam perjalanan menggunakan sepeda motor.
Di tengah jalan poros perbatasan kedua desa, mereka terpaksa berhenti lantaran jalan dihadang batang kayu yang melintang.
Saat hendak memindahkan kayu tersebut, mereka disergap oleh empat pria bertopeng yang tiba-tiba muncul dari persembunyian.
BACA JUGA:Tuduhan Pemuda Pancasila Terhadap Kepala Desa Sukadamai: Fitnah atau Fakta?
BACA JUGA:Proyek Taman Kapal Sriwijaya Terhenti, Sekda Banyuasin Beri Penjelasan
Keempat pelaku yang dipersenjatai senjata tajam langsung mengancam kedua korban untuk menyerahkan barang berharga yang mereka bawa.
"Jika kalian tidak menyerahkan barang-barang berharga, kami tidak segan-segan melukai dan melempar kalian ke sungai Musi," ancam salah satu pelaku yang membuat Juwita dan Siti tak berdaya.
Dalam situasi mencekam itu, mereka terpaksa menyerahkan dua telepon genggam dan sejumlah uang tunai, yang diduga merupakan tagihan nasabah PNM Mekar.
BACA JUGA:Kejari Banyuasin Percepat Penanganan Kasus Pungli, Terbuka Kemungkinan Tersangka Baru
BACA JUGA:Kejari Banyuasin Beraksi Cepat, Mantan Kepala Laboratorium DLH Ditangkap Sebagai Tersangka Korupsi