Harry Stine, Sang Raja Agribisnis dengan Kekayaan dari Benih dan Tanah Pertanian

Rabu 30-10-2024,22:00 WIB
Reporter : Najwa
Editor : Fidiani

BACA JUGA:Robert Wadlow, Manusia Tertinggi di Dunia dan Pelajaran Hidupnya!

BACA JUGA:Siapa Orang Pertama yang Menemukan Matematika? Menelusuri Sejarah Ilmu yang Mengubah Peradaban

Kini, benih hasil penelitiannya tidak hanya digunakan di Amerika Serikat tetapi juga di berbagai negara di seluruh dunia.

3. Kekayaan Melonjak Berkat Hak Paten dan Royalti

Stine memegang berbagai hak paten untuk benih unggul yang ia ciptakan, terutama untuk kedelai dan jagung yang tahan terhadap berbagai penyakit.

Inovasinya ini tidak hanya membantu para petani meningkatkan produktivitas, tetapi juga menghasilkan keuntungan besar berkat sistem royalti dari setiap penjualan benih.

Penghasilan dari royalti ini terus mengalir, menjadikan Stine salah satu miliarder terkaya di sektor pertanian.

Dengan kekayaan yang terus tumbuh, Forbes bahkan pernah menempatkannya dalam daftar orang terkaya di Amerika Serikat.

4. Perusahaan yang Dikelola Secara Pribadi

Meskipun banyak perusahaan besar yang tergiur untuk membeli Stine Seed Company, Harry Stine memilih untuk tetap mengelola perusahaan ini secara pribadi bersama keluarganya.

Ini memungkinkan Stine untuk terus mengontrol setiap aspek bisnisnya, dari penelitian hingga distribusi benih.

Selain itu, ia juga dikenal sebagai pebisnis yang sangat menjaga nilai-nilai keluarganya, menolak tawaran dari banyak investor dan perusahaan besar yang ingin mengakuisisi perusahaannya.

5. Sosok Rendah Hati di Balik Kesuksesan

Meski memiliki kekayaan besar, Stine dikenal sebagai pribadi yang sederhana dan rendah hati.

Ia masih tinggal di Iowa dan lebih suka menghabiskan waktunya di lapangan bersama timnya daripada tampil di media.

Sikapnya yang tidak banyak bicara ini menjadi ciri khasnya, membuatnya lebih memilih untuk fokus pada inovasi dan peningkatan kualitas benih ketimbang mencari sorotan publik.

Kategori :