Bongkar! Alasan di Balik Melambungnya Harga Kepiting Alaska

Jumat 25-10-2024,21:00 WIB
Reporter : Diyaa
Editor : Seffa

Permintaan yang tinggi ini membuat pasokan kepiting sering kali tidak seimbang dengan jumlah peminat.

Ketika permintaan melebihi pasokan, harga otomatis melonjak.

Popularitas hidangan berbahan dasar kepiting Alaska di restoran mewah juga turut mendongkrak harga kepiting ini di pasaran.

Kepiting Alaska di Restoran Mewah Indonesia

Di Indonesia, beberapa restoran mewah menyediakan kepiting Alaska sebagai menu unggulan.

Kepiting ini biasanya disajikan dengan cara direbus atau dipanggang, agar cita rasa asli dagingnya tetap terjaga.

Hidangan paling populer adalah Kepiting Alaska dengan Butter Garlic atau Alaskan King Crab dengan Saus Cajun yang disajikan di restoran seafood mewah di Jakarta, Bali, dan kota-kota besar lainnya.

Salah satu restoran di Jakarta bahkan menawarkan pengalaman makan eksklusif dengan kepiting Alaska seberat 3-4 kilogram, yang bisa dinikmati oleh 4-6 orang.

Untuk menikmati hidangan tersebut, pelanggan harus merogoh kocek hingga Rp8 juta atau lebih.

Namun, bagi pecinta seafood, pengalaman menikmati daging kepiting Alaska yang lembut dan gurih dianggap sepadan dengan harga yang mahal.

Alternatif bagi Pecinta Seafood

Bagi mereka yang ingin mencicipi daging kepiting yang serupa namun dengan harga yang lebih terjangkau, ada beberapa alternatif jenis kepiting yang bisa dipilih, seperti Kepiting Raja atau Kepiting Soka.

Meski tidak setara dengan kepiting Alaska dari segi ukuran dan tekstur daging, kepiting-kepiting lokal ini tetap mampu memberikan pengalaman makan yang nikmat dengan harga yang lebih bersahabat.

Beberapa restoran di Indonesia juga menawarkan kepiting impor dengan harga yang lebih rendah, namun kualitasnya tetap terjaga.

Misalnya, kepiting dari wilayah Asia Tenggara seperti Thailand atau Vietnam, yang lebih mudah diakses dan lebih terjangkau harganya.

Pandangan dari Pengusaha Restoran

Kategori :