BACA JUGA:Burung Julang, Ikon Hutan Tropis yang Berjuang Melawan Kepunahan
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Burung Kondor Andes Yang Hampir Punah
2. Postur Tubuh dan Ukuran
Selain dari bentuk kepala, postur tubuh juga bisa menjadi indikator yang membedakan perkutut jantan dan betina. Umumnya, perkutut jantan memiliki tubuh yang lebih besar dan berotot. Mereka juga cenderung memiliki dada yang lebih bidang dan leher yang lebih panjang.
Di sisi lain, perkutut betina cenderung memiliki tubuh yang lebih kecil, dengan postur yang sedikit lebih ramping. Namun, perlu diingat bahwa perbedaan ukuran ini terkadang tidak selalu jelas, terutama jika kedua burung berasal dari keturunan yang sama atau memiliki faktor genetik tertentu.
3. Kicauan dan Suara
Salah satu perbedaan yang paling mencolok antara perkutut jantan dan betina adalah pada kicauan mereka. Perkutut jantan dikenal memiliki suara yang lebih nyaring, keras, dan bervariasi. Mereka sering berkicau dengan nada-nada yang panjang, terutama untuk menarik perhatian betina atau menandai wilayah kekuasaannya.
Sementara itu, perkutut betina memiliki suara yang lebih lembut dan cenderung monoton. Mereka jarang berkicau panjang seperti burung jantan, dan jika bersuara, nadanya lebih rendah. Oleh karena itu, jika Anda mendengar kicauan yang merdu dan panjang, kemungkinan besar itu adalah perkutut jantan.
4. Gerak-gerik dan Perilaku
Perilaku burung perkutut juga bisa menjadi petunjuk dalam membedakan jantan dan betina. Perkutut jantan biasanya lebih aktif dan agresif, terutama saat sedang berada di sekitar burung betina. Mereka sering kali menunjukkan perilaku seperti merentangkan sayap dan mengembangkan bulu dada untuk menarik perhatian.
Sementara itu, perkutut betina lebih cenderung tenang dan pasif. Mereka jarang menunjukkan perilaku agresif dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan beristirahat atau mencari makanan. Betina juga biasanya lebih responsif terhadap burung jantan yang mendekat, namun jarang memulai interaksi terlebih dahulu.