BACA JUGA:Mengenal Bunga Kadupul, Bunga Tercantik di Dunia
2. Peru
Meski Brazil memiliki bagian terbesar dari Amazon, asal mula sungai ini sebenarnya berada di Peru.
Sungai ini berasal dari aliran kecil yang bermula di Pegunungan Andes, tepatnya di wilayah dataran tinggi Peru.
Sungai ini secara bertahap membesar saat aliran air dari pegunungan menyatu di berbagai cabang sungai kecil lainnya.
Di Peru, sungai ini disebut sebagai Río Marañón sebelum akhirnya menyatu dan dikenal sebagai Sungai Amazon.
Di wilayah ini, Amazon dikenal memiliki lanskap yang dramatis, dengan perairan deras yang mengalir dari pegunungan menuju dataran rendah yang lebih tenang.
Peru juga menjadi rumah bagi banyak spesies unik yang hidup di sekitar aliran sungai ini, termasuk ikan air tawar terbesar di dunia, arapaima, dan lumba-lumba air tawar Amazon.
3. Kolombia
Sungai Amazon juga mengalir melewati sebagian kecil wilayah Kolombia, meski hanya sekitar 2% dari panjang total sungai ini berada di negara tersebut.
Meskipun bagian Kolombia dari Sungai Amazon relatif kecil, pengaruhnya tetap besar, terutama bagi komunitas lokal yang hidup di tepi sungai.
Di Kolombia, Amazon dikenal sebagai Río Amazonas juga, dan kota Leticia, yang terletak di tepi sungai, menjadi pintu gerbang utama bagi eksplorasi wilayah Amazon di Kolombia.
Leticia sering menjadi destinasi para peneliti, ilmuwan, dan turis yang ingin mengeksplorasi keanekaragaman hayati Amazon yang luar biasa.
Negara Lain yang Terkena Dampak Sungai Amazon
Selain Brazil, Peru, dan Kolombia, beberapa negara lain juga memiliki sebagian kecil dari wilayah sungai Amazon dan hutan hujannya, termasuk Venezuela, Ekuador, Bolivia, dan Guyana.
Meskipun sungai utama Amazon tidak mengalir langsung melalui semua negara ini, banyak cabang sungainya yang melintasi perbatasan negara-negara tersebut, memberikan pengaruh besar pada ekosistem dan kehidupan masyarakat setempat.