Kecurigaan terbesar muncul saat ia memasuki kamar istrinya, di mana emas batangan yang bernilai miliaran rupiah biasanya disimpan. Namun, emas tersebut telah raib digondol oleh pelaku.
Berlian mengungkapkan bahwa kasus ini langsung dilaporkan ke Polsek Talang Kelapa sebelum diarahkan ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel) untuk penanganan lebih lanjut.
Tim Inafis dari Polda Sumsel segera datang ke lokasi kejadian, lengkap dengan anjing pelacak, guna menyelidiki lebih dalam insiden ini.
Berdasarkan penyelidikan awal, pencurian ini diduga telah direncanakan dengan sangat cermat.
"Kemungkinan besar, pelaku telah mengintai kediaman Ko Acai selama beberapa waktu. Mereka tampaknya sudah tahu bahwa pemilik ruko tidak berada di tempat saat kejadian," ujar Berlian.
Menurut dugaan, pelaku berhasil masuk melalui terali jendela, kemudian memanjat untuk mencapai lantai dua tempat emas batangan disimpan.
Selain itu, pelaku juga merusak rekaman CCTV di ruko tersebut, sehingga jejak mereka tidak terekam.
Meski ruko Ko Acai dilengkapi dengan pengamanan yang cukup ketat, termasuk terali besi dan kamera CCTV, hal ini tidak menghentikan niat pelaku.
Bahkan, papan peringatan yang menyatakan bahwa area tersebut diawasi oleh kamera pengawas tampaknya tidak berpengaruh pada rencana pencurian ini.
Kasus ini pun menjadi perhatian publik. Warga sekitar merasa khawatir dengan semakin maraknya kasus pencurian di wilayah mereka.
Mereka berharap pihak kepolisian dapat segera menemukan pelaku dan meningkatkan pengamanan di lingkungan tersebut.
Kapolres Banyuasin, AKBP Ruri Prastowo, S.I.K., melalui Kasat Reskrim AKP Teguh Prasetyo, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait pencurian ini.
“Korban telah melapor ke Polda,” ucap AKP Teguh singkat.
Hingga saat ini, polisi terus melakukan penyelidikan dan berharap mendapatkan petunjuk baru melalui jejak yang ditinggalkan pelaku.
Dengan bantuan anjing pelacak dan analisis tempat kejadian perkara, diharapkan kasus ini dapat segera terungkap, dan pelaku dapat ditangkap.
Kasus pencurian di ruko Ko Acai ini tidak hanya mengguncang pemilik, tetapi juga memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat sekitar.