Gemburkan tanah dengan cangkul atau garpu taman, dan buang batu atau akar yang mengganggu.
2. Pemilihan dan Penanaman Benih
Setelah media tanam siap, saatnya untuk memilih benih dan menanamnya:
a. Pilih Benih
Pilih benih sawi hijau berkualitas dari toko pertanian terdekat. Pastikan benih tersebut memiliki label yang jelas dan tidak kedaluwarsa.
b. Penanaman
Buat lubang dengan kedalaman sekitar 1-2 cm di tanah. Tanam 2-3 biji per lubang dengan jarak sekitar 20-30 cm antar lubang. Setelah itu, tutup dengan tanah halus.
3. Perawatan dan Penyiraman
Setelah menanam, perawatan yang baik sangat penting untuk pertumbuhan sawi hijau yang optimal:
a. Penyiraman
Siram tanah dengan air secukupnya setelah penanaman. Selama masa pertumbuhan, jaga agar tanah tetap lembab, tetapi tidak tergenang air.
Penyiraman dilakukan secara rutin, terutama saat musim kemarau.
b. Pengendalian Gulma
Secara berkala, bersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman. Gulma dapat bersaing dengan sawi hijau untuk mendapatkan nutrisi dan air.
4. Pupuk dan Pemangkasan
Untuk mendukung pertumbuhan sawi hijau, gunakan pupuk secara teratur:
a. Pupuk Organik
Berikan pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos setiap 2-3 minggu sekali.
b. Pemangkasan
Jika ada daun yang kuning atau layu, segera pangkas untuk mencegah penyebaran penyakit.
5. Panen Sawi Hijau
Setelah 4-6 minggu, sawi hijau sudah bisa dipanen:
a. Waktu Panen
Sawi hijau dapat dipanen saat daun sudah berukuran besar dan berwarna hijau cerah.
Anda dapat memanen secara bertahap dengan memotong daun yang sudah cukup besar, atau memanen semua tanaman sekaligus.
b. Cara Memanen