Tentukan Time Frame yang Sesuai: Time frame 1 menit atau 5 menit adalah yang paling umum digunakan untuk scalping. Ini memungkinkan trader untuk melihat pergerakan harga secara detail dan membuat keputusan cepat.
Gunakan Kombinasi Indikator dan Price Action: Mulailah dengan mengamati sinyal dari indikator seperti MA dan RSI, kemudian konfirmasi dengan pola candlestick dan level support/resistance.
Atur Manajemen Risiko: Pastikan untuk menggunakan stop-loss untuk melindungi modal. Trader scalping biasanya menggunakan rasio risk-reward minimal 1:1 untuk menjaga konsistensi profit.
Terapkan Disiplin: Kunci sukses dalam scalping adalah disiplin. Trader harus siap untuk mengikuti rencana trading dan tidak terpengaruh emosi saat menghadapi fluktuasi pasar.
Scalping dapat menjadi strategi trading yang sangat menguntungkan jika dilakukan dengan cara yang benar.
Dengan menggabungkan indikator teknikal dan analisis price action, trader dapat memaksimalkan peluang mereka untuk meraih profit.
Meskipun tantangan dalam scalping tidak bisa diabaikan, dengan disiplin dan manajemen risiko yang baik, setiap trader dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam strategi ini.
Bagi Anda yang ingin mencoba scalping, ingatlah untuk terus berlatih dan belajar dari setiap pengalaman trading. Selamat mencoba!