HARIANBANYUASIN.COM – Hotel OYO yang baru saja beroperasi di Jalan KH Sulaiman, Kelurahan Kedondong Raye, Kecamatan Banyuasin III, harus menerima nasib ditutup paksa oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Banyuasin pada Kamis, 12 September 2024.
Penutupan ini dilakukan karena hotel tersebut tidak mengantongi izin operasional yang sah dari Pemerintah Kabupaten Banyuasin dan kerap dijadikan tempat praktik asusila.
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Satpol PP Banyuasin, Bustanil Arifin, menjelaskan bahwa penutupan hotel ini merupakan langkah tegas pemerintah untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
BACA JUGA:Iseng Main Korek Api, Santri Tak Sengaja Bakar Asrama Putra Pesantren di Gasing
BACA JUGA:Gegara Ular Cobra Raksasa, Desa Rimba Terap Heboh! Ini Kronologinya
"Hotel ini kita tutup karena melanggar dua aturan penting, yakni perizinan dan ketertiban umum," ujar Bustanil dengan tegas.
Penutupan OYO ini tidak lepas dari dugaan kuat bahwa hotel tersebut sering dijadikan tempat praktik asusila.
Laporan masyarakat dan hasil razia yang dilakukan oleh petugas memperkuat dugaan ini, di mana beberapa kali petugas mendapati pasangan bukan suami istri berada di kamar hotel.
BACA JUGA:45 Calon Anggota DPRD Banyuasin Terpilih Besok Dilantik, Ini Daftar Lengkap Namanya!
BACA JUGA:Diterpa Isu Miring Terkait Dugaan Pemerasan, Kasi Pidsus Kejari Banyuasin Buka Suara
Selain itu, warga sekitar juga sering melihat wanita berpakaian tidak sopan berkeliaran di sekitar area hotel, menambah keresahan warga setempat.
"Hotel ini sudah lama menjadi sorotan masyarakat sekitar karena kerap digunakan untuk aktivitas yang melanggar norma," tambah Bustanil.
Satpol PP Banyuasin menilai bahwa tindakan penutupan ini merupakan langkah yang tepat untuk menjaga moralitas serta ketertiban di lingkungan tersebut.
BACA JUGA:Nyawa di Ujung Tugas: Minimnya APD Bikin Petugas Damkar Banyuasin Tumbang