Fenomena ini terjadi karena siklus bulan yang sekitar 29,5 hari, sedikit lebih pendek dari satu bulan kalender rata-rata.
Blue Moon adalah fenomena yang relatif jarang, hanya terjadi sekali setiap dua hingga tiga tahun.
Karena jarangnya terjadi, istilah "once in a blue moon" dalam bahasa Inggris digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang sangat jarang terjadi.
Meski secara visual tidak ada yang berbeda dengan bulan purnama biasa, Blue Moon tetap menjadi peristiwa yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang.
Ada juga istilah lain untuk Blue Moon, yaitu Seasonal Blue Moon, yang mengacu pada bulan purnama keempat yang terjadi dalam satu musim kalender.
Meskipun lebih sulit untuk diamati, fenomena ini tetap menarik perhatian para astronom dan penggemar langit.
Bulan selalu menjadi objek yang penuh pesona dan misteri, dan berbagai fenomena bulan seperti Supermoon, Blood Moon, dan Blue Moon menambah keindahan serta keajaiban yang bisa kita saksikan di langit malam.
Setiap jenis bulan ini menawarkan pemandangan yang unik dan mengundang kekaguman, mengingatkan kita akan keajaiban alam semesta yang tiada habisnya.
Meski sering kali dikelilingi oleh mitos dan cerita rakyat, keindahan bulan tetap abadi dan terus menjadi sumber inspirasi bagi manusia di seluruh dunia.
Apapun jenis bulan yang menghiasi langit, selalu ada sesuatu yang bisa dipelajari dan dinikmati dari setiap penampilan satelit alami Bumi ini.