BACA JUGA:Pesona Berbahaya, 5 Tumbuhan Berduri Beracun yang Cantik tapi Mematikan !
Fenomena ini memberikan pemandangan yang memukau, terutama ketika bulan terbit atau terbenam.
Selain keindahan visual, Supermoon juga sering dikaitkan dengan berbagai mitos dan cerita rakyat.
Beberapa budaya menganggap Supermoon sebagai tanda dari peristiwa besar atau perubahan yang akan datang.
Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung keyakinan ini, Supermoon tetap menjadi momen yang dinantikan oleh banyak orang di seluruh dunia.
2. Bulan Darah (Blood Moon)
Bulan darah atau Blood Moon adalah fenomena yang terjadi selama gerhana bulan total, ketika bayangan Bumi sepenuhnya menutupi bulan.
Selama gerhana ini, cahaya matahari yang melewati atmosfer Bumi terbiaskan dan dipantulkan ke permukaan bulan, menghasilkan cahaya merah-oranye yang membuat bulan tampak berwarna darah.
Fenomena Blood Moon sering kali dianggap sebagai salah satu pemandangan langit malam yang paling spektakuler dan menakutkan.
Warna merah yang muncul selama gerhana ini disebabkan oleh hamburan cahaya dalam atmosfer Bumi, sebuah proses yang disebut Rayleigh scattering, yang juga menyebabkan langit tampak biru pada siang hari.
Dalam banyak budaya, Blood Moon memiliki konotasi mistis dan sering dikaitkan dengan berbagai kepercayaan tentang akhir zaman atau perubahan besar.
Dalam sejarah, gerhana bulan total dan Blood Moon telah dianggap sebagai pertanda buruk atau peringatan ilahi.
Namun, dari sudut pandang ilmiah, Blood Moon hanyalah hasil dari permainan cahaya dan bayangan yang menakjubkan.
3. Bulan Biru (Blue Moon)
Istilah "bulan biru" atau Blue Moon sebenarnya tidak merujuk pada warna bulan yang berubah menjadi biru.
Sebaliknya, Blue Moon adalah istilah yang digunakan untuk menyebut bulan purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan kalender.