HARIANBANYUASIN.COM - Meteor-meteor yang jatuh ke Bumi telah meninggalkan jejak luar biasa sepanjang sejarah.
Beberapa di antaranya berukuran sangat besar hingga menyebabkan dampak yang begitu dahsyat, mempengaruhi geografi, iklim, bahkan kehidupan di planet ini.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga meteor terbesar yang pernah menghantam Bumi, dampaknya, serta bagaimana mereka mengubah sejarah dan pemahaman kita tentang alam semesta.
BACA JUGA:5 Tentara Bintang 5 Paling Terkenal di Dunia, Ikon Militer yang Melegenda
BACA JUGA:Mengenal 3 Jenis Gecko Paling Populer dan Aman untuk Dipelihara di Rumah
1. Chicxulub
--
Salah satu meteor terbesar dan paling terkenal dalam sejarah adalah Chicxulub, yang jatuh sekitar 66 juta tahun lalu di wilayah yang kini menjadi Semenanjung Yucatán, Meksiko.
Meteor ini diperkirakan memiliki diameter sekitar 10 hingga 15 kilometer, dan ketika menghantam Bumi, energi yang dilepaskannya setara dengan miliaran kali ledakan bom atom.
Dampak dari Chicxulub tidak hanya membentuk kawah berdiameter sekitar 150 kilometer, tetapi juga mengakibatkan perubahan iklim global yang drastis.
BACA JUGA:6 Danau Terbesar di Indonesia, Keindahan Alam dan Pesona Budaya yang Wajib Kamu Jelajahi !
BACA JUGA:5 Buah dengan Nama Unik yang Bikin Penasaran, Udah Pernah Coba?
Debu dan partikel yang terlempar ke atmosfer menciptakan "musim dingin nuklir," mengurangi sinar matahari yang mencapai permukaan Bumi dan menurunkan suhu secara signifikan.
Akibatnya, sekitar 75% dari semua spesies di Bumi, termasuk dinosaurus, punah.
Peristiwa ini menandai akhir dari periode Cretaceous dan permulaan era baru yang memungkinkan mamalia berkembang, termasuk nenek moyang manusia.