a. Vaksin Rabies Post-Exposure Prophylaxis (PEP)
Ini adalah serangkaian suntikan yang diberikan untuk mencegah virus rabies berkembang dalam tubuh.
PEP biasanya diberikan dalam empat dosis selama 14 hari.
b. Imunoglobulin Rabies
Ini adalah suntikan tambahan yang diberikan pada awal perawatan untuk memberikan perlindungan segera sebelum vaksin mulai bekerja.
2. Antibiotik untuk Mencegah Infeksi
Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mencegah infeksi bakteri pada luka gigitan.
Infeksi dari gigitan anjing bisa sangat serius, terutama jika bakteri seperti Pasteurella, Staphylococcus, atau Streptococcus masuk ke dalam tubuh.
Penting untuk mengikuti instruksi dokter dengan seksama dan menghabiskan seluruh dosis antibiotik yang diberikan.
3. Pemantauan dan Perawatan Luka
Setelah mendapatkan perawatan medis awal, luka gigitan harus dipantau secara rutin.
Tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, bengkak, nyeri yang meningkat, atau keluarnya nanah harus segera dilaporkan ke dokter.
Luka juga harus tetap bersih dan kering selama masa penyembuhan.
4. Tindakan Lanjutan untuk Rabies
Jika anjing yang menggigit diketahui memiliki rabies, atau status kesehatannya tidak diketahui, sangat penting untuk menyelesaikan seluruh rangkaian vaksinasi rabies.
Jangan pernah berhenti di tengah jalan, meskipun merasa sehat.