Mereka cenderung memilih daerah dengan vegetasi yang padat dan sumber air yang cukup.
3. Perilaku dan Pola Hidup
Badak Cula Satu (Badak Jawa)
Badak Jawa adalah hewan soliter, kecuali pada saat betina bersama anaknya atau selama musim kawin.
Mereka memiliki wilayah teritori yang luas dan biasanya sangat sensitif terhadap kehadiran manusia.
Badak Jawa cenderung lebih tenang dan jarang terlihat aktif di siang hari. Mereka lebih aktif pada pagi hari dan sore menjelang malam.
Makanan utama mereka adalah tumbuhan, seperti daun muda, ranting, dan buah-buahan yang jatuh.
- Badak Biasa (Badak Cula Dua atau Badak Sumatera)
Badak Sumatera juga merupakan hewan soliter, namun lebih aktif dibandingkan badak Jawa.
Mereka sering terlihat merumput atau berkubang di lumpur, yang membantu menjaga suhu tubuh dan melindungi kulit dari serangga.
Pola makan badak Sumatera mirip dengan badak Jawa, namun mereka lebih sering mengonsumsi jenis tumbuhan yang lebih beragam, termasuk ranting, daun muda, buah, dan kulit pohon. Badak Sumatera lebih aktif pada malam hari dan di pagi hari.
4. Status Konservasi dan Ancaman
- Badak Cula Satu (Badak Jawa)
Badak Jawa termasuk salah satu mamalia paling terancam punah di dunia, dengan populasi yang sangat kecil, diperkirakan hanya sekitar 70 ekor di alam liar.
Mereka terancam oleh hilangnya habitat, bencana alam seperti letusan gunung berapi, dan penyakit. Keberadaan mereka hanya di satu lokasi membuat mereka sangat rentan terhadap ancaman tersebut.
Upaya konservasi di Taman Nasional Ujung Kulon difokuskan pada perlindungan habitat, pengawasan ketat, dan penegakan hukum terhadap aktivitas ilegal.