Beberapa spesies Cendrawasih, seperti Cendrawasih Emas (Paradisaea apoda), kini terancam punah dan memerlukan perlindungan lebih lanjut.
5. Komodo (Varanus komodoensis)
Komodo, atau yang sering disebut sebagai naga komodo, adalah kadal terbesar di dunia dan hanya ditemukan di beberapa pulau di Indonesia, termasuk Pulau Komodo, Rinca, dan Flores.
Komodo adalah predator puncak di ekosistemnya dan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan populasi mangsa.
Namun, perubahan iklim, hilangnya habitat, dan penangkapan liar telah menempatkan Komodo dalam status terancam punah.
Taman Nasional Komodo menjadi pusat konservasi utama bagi hewan ini, namun upaya perlindungan lebih lanjut diperlukan untuk memastikan kelangsungan hidup mereka di alam liar.
6. Anoa (Bubalus spp.)
Anoa adalah kerbau kecil yang hanya ditemukan di Pulau Sulawesi.
Ada dua spesies Anoa, yaitu Anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis) dan Anoa pegunungan (Bubalus quarlesi).
Anoa adalah hewan soliter yang hidup di hutan-hutan lebat dan sulit dijumpai.
Hilangnya habitat akibat deforestasi dan perburuan liar telah menyebabkan populasi Anoa menurun drastis.
Status mereka kini terancam punah, dan perlindungan hutan serta pengawasan terhadap perburuan menjadi langkah penting untuk menyelamatkan Anoa.
7. Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)
Jalak Bali adalah burung endemik Bali yang dikenal dengan bulu putih bersih dan jambul khas di kepalanya.
Burung ini memiliki suara kicauan yang merdu, menjadikannya buruan utama dalam perdagangan burung.
Populasi Jalak Bali mengalami penurunan drastis akibat perburuan liar dan hilangnya habitat.