PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Awal Juli lalu, masyarakat kota Lahat dikejutkan dengan kabar, beberapa warga telah terjangkit penyakit Human Immunodeficiency Virus and Acquired Immunodeficiency Syndrome atau, HIV/AIDS.
Bukan jumlah yang sedikit, diketahui ada 36 warga Lahat yang mengidap HIV/AIDS.
Selain mengejutkan, fakta tersebut membuat heran. Pasalnya, Lahat bukan kota metropolitan mengapa warganya bisa menderita penyakit mengerikan yang biasa menjangkiti masyarkat perkotaan, ada apa ?
BACA JUGA:Generasi Emas Jadi Cemas
BACA JUGA:Sengkarut Ibadah Haji, Mengapa Terus Berulang?
Sebagaimana dilansir dari laman TribunSumsel.com, belakangan ketahui diduga pengidap HIV/AIDS di Lahat meningkat karena, semakin banyaknya hiburan malam serta maraknya penggunaan aplikasi MiChat yang biasa digunakan hingga terjadi kasus prostitusi online (10/07).
MiChat merupakan aplikasi pengirim pesan instan atau chatting gratis.
BACA JUGA:Tawuran Berujung Maut
BACA JUGA:Akses Pupuk Susah, Petani Sengsara
Aplikasi ini menyediakan fitur “Pengguna di Sekitar” dan “Pohon Pesan”, dengan ini memungkinkan pengguna menemukan orang lain dalam jarak dekat.
Namun, aplikasi ini telah disalahgunakan menjadi media prostitusi online “Open BO” (boking online).
BACA JUGA:Nasabah Membunuh Pegawai Koperasi, Indonesia Darurat Riba
BACA JUGA:Pajak, Memakmurkan Pengusaha dan Menyengsarakan Rakyat
Akar Masalah
Fakta, bahwa model interaksi pergaulan saat ini dipengaruhi oleh gaya hidup Barat.