JAKARTA, HARIANBANYUASIN.COM - Masih banyaknya masyarakat yang mengeluh terhadap kinerja PDAM Tirta Betuah, menjadi pekerjaan rumah yang patut segera diatasi oleh Pemkab Banyuasin.
Untuk menyelesaikan persoalan air bersih ini, Pj Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam langsung "gedor" Kementerian PUPR, dengan menjelaskan beragam kendala yang dihadapi perusahaan daerah itu.
Di hadapan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, orang nomor satu di Banyuasin itu tak malu-malu menjelaskan kendala yang ada.
BACA JUGA:Deklarasi ASTA, Tim Pemenangan: Jadwal Diundur di Tanggal Ini
BACA JUGA:Terkena Serangan Jantung ! Pemain Muda China Zhang Zhi Jie Tutup Usia, PBSI Sampaikan Kronologisnya
Mulai dari masalah pompa, jaringan intake, jaringan distribusi.
Jarak intake dari booster yang terlalu jauh, pipa ke masyarakat yang masih memakai pipa pvc.
Hal inilah yang membuat distribusi air bersih ke rumah-rumah pelanggan sering kali terhambat.
BACA JUGA:Permasalahan Air Bersih: Askolani Janjikan Hal Ini Kepada 42 Ketua RT se-Kenten Azhar
BACA JUGA:Tingkatkan Akses Pelayanan Publik, Menpan RB Resmikan 17 Mal Pelayanan Publik
Dirinya menjelaskan bahwasanya sudah ada beberapa skema yang dilakukan guna mengatasi air bersih di Banyuasin, salah satunya melalui Dirjen Cipta Karya.
Upaya lainnya, Banyuasin menanda tangani MoU dengan pemerintah propinsi berkaitan pengadaan air bersih PT Tirta Sriwijaya Maju (TSM) daerah perbatasan Banyuasin dan Kota Palembang.
“Upaya-upaya ini kami lakukan untuk pemecahan permasalahan yang sudah berlarut, oleh sebab itulah, kami datang berkoordinasi dan berkonsultasi untuk upaya atau langkah yang harus dilakukan dalam peningkatan kapasitas PDAM Tirta Betuah, ” tutup Hani.
BACA JUGA:Bus Scania Tabrak Motor di Kayuara Kuning Banyuasin, Pengendara Luka Parah
BACA JUGA:Jelang Pilkada Serentak, Pj Bupati Banyuasin Sinkronisasi Data Pemilih di Wilayah Perbatasan