Kelebihan air atau kondisi tanah yang tergenang dapat menyebabkan akar tanaman membusuk.
Akar yang rusak tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik sehingga menyebabkan daun menjadi keriting dan mengkerut.
c. Suhu Ekstrem
Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman cabai.
Suhu ekstrem dapat menyebabkan daun keriting dan mengkerut karena tanaman mengalami stres.
d. Kelembapan Tinggi
Kelembapan yang terlalu tinggi dapat mendukung perkembangan hama dan penyakit. Hama seperti kutu daun dan thrips berkembang biak dengan cepat pada kondisi lembap, sehingga meningkatkan risiko infeksi virus.
4. Kurangnya Nutrisi
Nutrisi yang tidak seimbang atau kekurangan nutrisi tertentu dapat menyebabkan tanaman cabai mengalami penyakit keriting daun.
Beberapa nutrisi yang penting untuk pertumbuhan tanaman cabai antara lain:
a. Nitrogen (N)
Nitrogen adalah nutrisi penting untuk pertumbuhan daun. Kekurangan nitrogen dapat menyebabkan daun menguning dan mengkerut. Namun, kelebihan nitrogen juga dapat menyebabkan pertumbuhan daun yang berlebihan sehingga membuat tanaman lebih rentan terhadap serangan hama.
b. Kalium (K)
Kalium berperan dalam pembentukan buah dan ketahanan tanaman terhadap penyakit. Kekurangan kalium dapat menyebabkan daun menjadi keriting dan mengkerut serta menghambat pertumbuhan buah.
c. Magnesium (Mg)
Magnesium adalah komponen penting dari klorofil yang dibutuhkan untuk fotosintesis. Kekurangan magnesium dapat menyebabkan daun menguning dan mengkerut, serta munculnya bercak-bercak coklat pada daun.