PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Jalan penghubung antar Desa di Telang Jaya dan Telang Makmur kecamatan Muara Telang kabupaten Banyuasin merupakan jalan utama, kondisinya rusak parah.
Berdasarkan pantauan media BanyuasinaliansiNews.id, di lokasi, pada Senin (5-2-2024), kondisi jalan membentuk seperti saluran air, serta bergelombang sehingga pengendara harus berhati-hati saat melintas.
M. Alam Samudra dan Daryono merupakan siswa dari Bina Marga, mengungkapkan bahwa kondisi jalan memang memprihatinkan, saat musim hujan motor harus didorong karena jalan becek, berlumpur serta licin sehingga jika dikemudian rawan jatuh.
BACA JUGA:Darurat Judi Online
BACA JUGA:Pernikahan Tanpa Iman, Sumber Masalah
Begitu juga jalan di daerah perairan kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin, keadaan jalannya sangat memprihatinkan dimana seluruh badan jalan hancur lebur, kondisi jalan seperti ini hampir di seluruh wilayah perairan.
Sangat ironi di saat masyarakat membutuhkan perbaikan jalan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat bersama kementerian PUPR justru menargetkan penyelesaian Jalan tol Kapal Betung (Kayu agung, Palembang Betung) sepanjang 112 km.
Tol Kapal Betung ini merupakan bagian dari backbone jalan tol Sumatera yang akan menghubungkan propinsi Lampung dan Aceh di pulau Sumatera.
BACA JUGA:Perbudakan Modern, Buruh belum Sejahtera?
BACA JUGA:Kriminal Makin Menjadi, Butuh Solusi Hakiki
Jalan tol ini akan melintasi tiga kabupaten, yaitu kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten Banyuasin.
Adapun wilayah Banyuasin yang melintasi wilayah Pangkalan balai sepanjang 55 km dan Pangkalan Balai-Betung sepanjang 15 Km.
Pembangunan jalan tol ini akan dituntaskan awal 2025, begitu yang diungkapkan oleh menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat melakukan peninjauan progres pembangunan ruas tol Palembang-Betung pada Kamis (18-4-2024).
BACA JUGA:Program Cuti Ayah, Mampukah Bangun Generasi Berkualitas
BACA JUGA:Harga Beras Melejit, Rakyat Menjerit